Jumat, 24 April 2009

KADAR ADRENALIN DALAM GINJAL


Kadar adrenalin di dalam aliran darah sangat kecil daripada kerja yang dilakukannya. Telah dihitung bahwa, misalnya, jika jumlah darah dalam tubuh kita setara dengan sebuah danau bergaris tengah 100 meter dan kedalaman dua meter, adrenalin di dalam darah kita akan sama dengan sesendok teh cairan yang dituangkan ke dalam danau

Pengaruh kuat sedikit saja cairan ini di dalam tubuh manusia adalah hasil rancangan yang menakjubkan. Saat memandang sistem fungsi hormon adrenalin, kita dapat memahami lebih nyata kesempurnaan ciptaan Allah.

Kebutuhan fisik orang biasa tentunya tak akan sama dengan orang yang sedang dalam bahaya. Bayangkan kebutuhan orang yang menghadapi sebuah keadaan berbahaya: ia harus cepat, ototnya harus bekerja lebih cepat, tekanan darahnya harus meningkat, dan jantungnya harus berpacu lebih cepat. Maka, ia akan mampu berlari lebih cepat, melarikan diri lebih cepat, atau berkelahi lebih kuat melawan bahaya. Bagaimanakah ini terjadi?
Saat ada bahaya, tombol peringatan di dalam tubuh ditekan, dan otak mengirimkan perintah secepat kilat ke kelenjar adrenal. Sel-sel di bagian dalam kelenjar adrenal lalu beralih ke keadaan siaga dan melepaskan hormon adrenalin untuk menghadapi keadaan darurat. Molekul-molekul adrenalin bercampur dengan darah dan menyebar ke seluruh bagian tubuh.
Molekul-molekul adrenalin memiliki fungsi khusus dalam pembuluh vena dan arteri yang memastikan bahwa organ-organ penting menerima lebih banyak aliran darah di saat bahaya, dan karena itu, molekul-molekul ini melebarkan pembuluh darah menuju jantung, otak, dan otot. Sel-sel yang mengelilingi pembuluh mematuhi adrenalin dan mengalirkan lebih banyak darah yang dibutuhkan jantung. Dengan cara ini, darah tambahan yang dibutuhkan oleh otak, otot, dan jantung dapat dipasok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar